Jumat, 18 Desember 2015

Logam Mulia Motif Batik serta Cara Mudah Memilikinya


Batik sebagai warisan budaya leluhur
merupakan kebanggaan seluruh bangsa   indonesia
goresan motif batik kini menjadi  motif dari kepingan logam mulia


batangan emas murni berkaratase 24k
tersedia dalam berat pecahan 20 gram serta 10 gram


saat ini tersedia dalam 4 ragam motif sbb ;

1. lm batik motif parang barong sbb



2. lm batik motif Mega mendung sbb



makna dari motif batik yang  tersedia menggambarkan kisah sbb

1. motif batik parang barong

2. motif batik mega mendung

3. motif batik sido mukti



semua pasti tertarik untuk memilikinya, apabila ingin membelinya secara tunai bisa langsung membeli di Gerai butik antam  salah satunya yang ada di jalan pemuda jakarta timur sebelah kiri dari arah rawamangun sebelum kawasan industri pulogadung atau ada juga butik antam di sarinah jakarta pusat atau di gesung antam jakarta selatan. harga bisa di cek di  alamat web  www.logammulia.com



apabila kita tidak memiliki dana tunai  bisa juga memanfaatkan fasilitas

Layanan cicil emas di bank syariah mandiri
semua unit kerja bank syariah mandiri bisa melayani proses cicil emas

ketentuannya sangat sederhana
cukup dengan syarat ktp saja
kemudian uang muka 20 persen dari harga perolehan
menariknya lagi kita bisa mencicilnya mulai dari 2 sd 5 tahun
bahkan bisa dilunasi percepat setel ah 1 tahun tanpa dikenakan pinalti

simulasi sederhananya sebagai berikut;

untuk simulasi cicil emas lm batik pecahan 20 gram sbb;

Harga lm batik pecahan 20 gram pada tanggal 18 desember 2015
Pecahan 20 gram emas batik rp 10.745.000
Dp 20 persen  rp 2.149.000

cicil 2 tahun  perbulannya rp 425.006  perhari setara rp 14.167
cicil 3 tahun  perbulannya rp 306.471  perhari setara rp 10.216
cicil 4 tahun  perbulannya rp 248.038  perhari setara rp   8.268
cicil 5 tahun  perbulannya rp 213.633  perhari set ara rp   7.121


untuk simulasi cicl emas lm batik pecahan 10 gram sbb

Haraga lm batik pecahan 10 gram pada tanggal 18 desember 2015
Pecahan 10 gram emas batik  rp 5.570.000
Dp 20 persen  rp 114.000

cicil 2 tahun perbulannya rp 220.314  perhari setara  rp  7.344
cicil 3 tahun perbulannya rp 158.869  perhari setara  rp  5.296
cicil 4 tahun perbulannya rp 128.578  perhari setara  rp  4.286
cicil 5 tahun perbulannya rp 110.743  perhari setara  rp  3.691


bila kita perhatikan dengan seksama untuk memiliki emas cukup menyingkirkan dana perharinya tidak lebih dari rp 5.000

layanan
Cicil emas dapat dinoeroleh di bank syariah mandiri terdekat di kota anda

artinya semua masyarakat indonesia bisa dengan mudah punya emas
untuk mewujudkan masa depan yang lebih bahagia

semoga tulisan yang sederhana ini bisa bermanfaat bagi kita semua
salam indonesia emas buat kita semua
1 kg emas untuk 1 keluarga indonesia

lanjutan.........
motif logam mulia batik berikutnya


3. lm motif kawung picis sbb


makna motif kawung picis sbb



Logam Mulia motif batik sungguh indonesia banget, cermin budaya bangsa yang digoreskan kedalam kepingan emas logam mulia

salam indonesia emas selalu
Tony d Goldsniper
081310112168

Jumat, 04 Desember 2015

The DEATH of SAMURAI


The DEATH of SAMURAI -

Robohnya Sony, Panasonic, Sharp, Toshiba dan Sanyo. Hari-hari ini, langit diatas kota Tokyo terasa begitu kelabu. Ada kegetiran yang mencekam dibalik gedung-gedung raksasa yang menjulang disana. Industri elektronika mereka yang begitu digdaya 20 tahun silam, pelan-pelan memasuki lorong kegelapan yang terasa begitu perih.

Bulan lalu, Sony diikuti Panasonic dan Sharp mengumumkan angka kerugian trilyunan rupiah. Harga-harga saham mereka roboh berkeping-keping. Sanyo bahkan harus rela menjual dirinya lantaran sudah hampir kolaps. Sharp berencana menutup divisi AC dan TV Aquos-nya. Sony dan Panasonic akan mem-PHK ribuan karyawan mereka.

Dan Toshiba? Sebentar lagi divisi notebook-nya mungkin akan bangkrut (setelah produk televisi mereka juga mati). Adakah ini pertanda salam sayonara harus dikumandangkan? Mengapa kegagalan demi kegagalan terus menghujam industri elektronika raksasa Jepang itu? Di pagi ini, kita akan coba menelisiknya. Serbuan Samsung dan LG itu mungkin terasa begitu telak.

Di mata orang Jepang, kedua produk Korea itu tampak seperti predator yang telah meremuk-redamkan mereka di mana-mana. Di sisi lain, produk-produk elektronika dari China dan produk domestik dengan harga yang amat murah juga terus menggerus pasar produk Jepang.

Lalu, dalam kategori digital gadgets, Apple telah membuat Sony tampak seperti robot yang bodoh dan tolol. What went wrong? Kenapa perusahaan-perusahaan top Jepang itu jadi seperti pecundang? Ada tiga faktor penyebab fundamental yang bisa kita petik sebagai pelajaran.

Faktor 1 :
Harmony Culture Error. Dalam era digital seperti saat ini, kecepatan adalah kunci. Speed in decision making. Speed in product development. Speed in product launch. Dan persis di titik vital ini, perusahaan Jepang termehek-mehek lantaran budaya mereka yang mengagungkan harmoni dan konsensus. Datanglah ke perusahaan Jepang, dan Anda pasti akan melihat kultur kerja yang sangat mementingkan konsensus.

Top manajemen Jepang bisa rapat berminggu-minggu sekedar untuk menemukan konsensus mengenai produk apa yang akan diluncurkan. Dan begitu rapat mereka selesai, Samsung atau LG sudah keluar dengan produk baru, dan para senior manajer Jepang itu hanya bisa melongo. Budaya yang mementingkan konsensus membuat perusahaan-perusahaan Jepang lamban mengambil keputusan (dan dalam era digital ini artinya tragedi). Budaya yang menjaga harmoni juga membuat ide-ide kreatif yang radikal nyaris tidak pernah bisa mekar. Sebab mereka keburu mati : dijadikan tumbal demi menjaga “keindahan budaya harmoni”.

Faktor 2 :
Seniority Error. Dalam era digital, inovasi adalah oksigen. Inovasi adalah nafas yang terus mengalir. Sayangnya, budaya inovasi ini tidak kompatibel dengan budaya kerja yang mementingkan senioritas serta budaya sungkan pada atasan. Sialnya, nyaris semua perusahaan-perusahaan Jepang memelihara budaya senioritas.

Datanglah ke perusahaan Jepang, dan hampir pasti Anda tidak akan menemukan Senior Managers dalam usia 30-an tahun. Never. Istilah Rising Stars dan Young Creative Guy adalah keanehan. Promosi di hampir semua perusahaan Jepang menggunakan metode urut kacang. Yang tua pasti didahulukan, no matter what. Dan ini dia: di perusahaan Jepang, loyalitas pasti akan sampai pensiun. Jadi terus bekerja di satu tempat sampai pensiun adalah kelaziman. Lalu apa artinya semua itu bagi inovasi ? Kematian dini. Ya, dalam budaya senioritas dan loyalitas permanen, benih-benih inovasi akan mudah layu, dan kemudian semaput. Masuk ICU lalu mati.

Faktor 3 :
Old Nation Error. Faktor terakhir ini mungkin ada kaitannya dengan faktor kedua. Dan juga dengan aspek demografi. Jepang adalah negeri yang menua. Maksudnya, lebih dari separo penduduk Jepang berusia diatas 50 tahun. Implikasinya : mayoritas Senior Manager di beragam perusahaan Jepang masuk dalam kategori itu. Kategori karyawan yang sudah menua. Disini hukum alam berlaku. Karyawan yang sudah menua, dan bertahun-tahun bekerja pada lingkungan yang sama, biasanya kurang peka dengan perubahan yang berlangsung cepat